adalah
rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang
digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan
gambar di Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee
pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat
mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah
dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang
lebih umum sifatnya.
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol,
yang mana adalah suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web.
HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan
dari server ke client.
HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang
ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan
suatu alamat atau URL pada internet browser Anda, maka sebenarnya web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server.
Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan
aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser
(misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil
aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada pengguna.
adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi
untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut
selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request)
dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk
tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka
client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai
dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena
file dikirimkan tanpa di-enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear
text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII
atau format binary. Secara default, FTP menggunakan mode ASCII dalam
transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, username, password,
data yang di transfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing
oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (sniffer). Solusi
yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang
berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data
yang
dikirim terlebih dahulu di enkripsi.
adalah sebuah protokol mail
standar yang digunakan untuk menerima email dari server jauh ke klien
email lokal. POP3 memungkinkan Anda untuk men-download pesan email pada
komputer lokal Anda dan membacanya bahkan ketika Anda sedang offline.
adalah protokol standar untuk
pengiriman email di Internet. SMTP menggunakan TCP port 25 atau 2525 dan
kadang-kadang Anda dapat memiliki masalah untuk mengirim pesan Anda
jika ISP Anda telah menutup port 25 .
adalah suatu server yang menyediakan layanan untuk meneruskan setiap permintaan kita kepada server lain di internet. Dengan
,
maka identitas komputer anda berupa IP menjadi tersembunyi dikarenakan
yang dikenali server yang direquest adalah IP dari server proxy anda.
Proxy ini pada umumnya digunakan untuk kegiatan menyembunyikan identitas
atau untuk menghindari pemblokiran akses ke suatu server.
salah satu perangkat keras jaringan
komputer yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan
yang lainnya. Router dengan skala besar menawarkan berbagai tingkat
fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana
dibuat.
adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda,
seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan
kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua
buah jaringan . BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network
agar dapat berjalan dengan teratur .
adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.
adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data.
adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator
berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi
ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media
tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses
ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi
sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses
mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim.
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer
dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat
jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain
sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang
saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah
tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih
irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan
kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah
jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan
menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
Pada prinsipnya, serial ialah pengiriman data
dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan parallel seperti
pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali
detak. Beberapa contoh serial ialah mouse, scanner dan system akuisisi
data yang terhubung ke port COM1/COM2.
Device pada serial port dibagi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer.
Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.
3. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai
4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.
Komunikasi serial membutuhkan port sebagai saluran
data. Berikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan sebagai port
serial
Konektor port serial terdiri dari 2 jenis, yaitu
konektor 25 pin (DB25 dan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan
betina). Bentuk dari konektor DB-25 sama persis dengan port paralel.
Umumnyua COM1 berada dialamat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H.
1.
Pengertian
Database
Database
terdiri dari dua penggalan kata yaitu “data” dan “base” yang artinya berbasiskan pada data. Secara konseptual
database memiliki arti sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling
berhubungan, disusun menurut urutan tertentu secara logis sehingga menghasilkan
informasi.
Martin (dalam Sutabri,
2005) menjelaskan bahwa database
adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated
data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol
dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat
digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah,
diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol. Menurut
Gordon C. Everest, database adalah
koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada
organisasi. Menurut C.J. Date, database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu
organisasi. Terdapat data input adalah data yang
masuk dari luar sistem, data output adalah data yang dihasilkan
sistem, dan data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem.
Berdasarkan pengertian database dari beberapa tokoh di atas
dapat disimpulkan bahwa database
adalah suatu kumpulan data
Contoh
database yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah nomor telepon pelanggan
disimpan di banyak tempat, apakah itu di file pelanggan, di file alamat, atau
dilokasi yang lain. Anatara file yang satu dengan yang lainnya tidak saling
berhubungan, sehingga apabila salah seorang pelanggan mengganti nomor telepon
dan Anda hanya mengganti di file pelanggan saja akibatnya akan terjadi
ketidakcocokan data, karena dilokasi lain masih tersimpan nomor telepon yang
lama. Contoh lain yaitu banyak sekali sebenarnya database yang ada disekeliling
kita, seperti ATM sebagai tempat untuk mengambil dan mentransfer uang yang
dapat dilakukan dimana saja, membayar rekening telepon atau PDAM yang dapat
dilakukan di berbagai tempat dan registrasi akademik dikampus, dll.
Database
merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena
berfungsi
sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam
sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem basis data ( database
system ) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Dalam database hal ini tidak boleh dan tidak dapat terjadi karena antara file
yang satu dengan file yang lain saling berhubungan. Jika satu data yang sama
Anda ubah, data tersebut di file yang lain akan berubah juga. Sehingga tingkat
keakuratan/kebenaran data sangat tinggi.
Penamaan database biasanya disesuiakan dengan isinya, misal database perpustakaan, database
perikanan, statistik dan sebagainya. JAMES,F.C at al. Sistim database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara
bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database,
teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database serta piranti untuk
mendukungnya.
2.
Kriteria
Database.
Kriteria database meliputi :
- Bersifat
data oriented, bukan program oriented,
- Dapat
digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya,
- Dapat
berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya,
- Dapat
memenuhi kebutuhan sistim-sistim baru dengan mudah,
- Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
- Kerangkapan data (data
redundancy) minimal
3.
Arsitektur Database.
Arsitek database terdiri atas tiga
tingkatan, extenal, conceptual dan internal. Tingkatan eksternal menegaskan bagaimana pengguna
mengerti pengorganisasi an dari data, data tunggal dengan berbagai bentuk
merupakan tingkatan eksternal. Tingkatan
internal menegaskan bagaimana data secara fisik disimpan dan diproses dengan
sistim komputer, tingkatan internal
meliputi biaya, penampilan, scalability, dan kegiatan operasioal lainnya. Konseptual adalah tingkatan tidak langsung
antara internal dan eksternal.
4. Komponen Sistem Database
Database sendiri
adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki
beberapa arti yang saling berpautan utuh biasanya terdiri dari :
- Hardware
Hardware merupakan sistem
computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam
sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan
sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer
desktop.
- Software
beserta utility
Software adalah DBMS yang
aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database.
Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user.
Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah
organisasi.
- Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang
mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti
user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
- Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah
kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua
adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
- User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan
kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
- Database
administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem
database di dalam suatu organisasi
- Enduser
adalah orang yang berada di depan workstation
dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
- Programmer
aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang
berbeda.
4.
Elemen Sistim Database
Sistim database mempunyai beberapa
elemen penting yaitu : database sebagai
inti sistim database, perangkat lunak untuk mengelola database, perangkat keras
sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia yang mempunyai peran
penting dalam sistim tersebut. Elemen sistim database dan sub elemen disajikan
pada Tabel 4.1 berikut ini.
5. Tujuan Sistim Database
Keberhasilan suatu sistim informasi managemen
sangat dipengaruhi oleh sistim database yang merupakan salah satu elemen
penyusun sistim tersebut, di mana semakin lengkap/akurat/mudah menampilkan
kembali data-data dalam sistim database
maka semakin meningkatkan kualitas SIM,
Tujuan sistim database
meliputi :
- Penyediaan
sarana akses yang fleksibel,
- Pemeliharaan
integritas data,
- Proteksi
data dari kerusakan dan penggunaan yang tidak legal
- Penyediaan
sarana untuk penggunaan bersama (share)
6. Manfaat Sistim Database
Penyediaan
sarana penggunaan bersama database bertujuan :
- Meminimalkan
kerangkapan data (redudancy),
- Menghilangkan
ketergantungan data pada program-program aplikasi,
- Menstandarkan
definisi elemen data, dan
- Meningkatkan produktivitas personil
sistim informasi
7. Peranan Sistim Database
Sistim Database dalam suatu Sistim
Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah
satu komponen (sub sistim) penyusun sistim informasi dan keberadannya sangat
mutlak, di mana nilai dan kualitas sistim informasi sangat ditentukan oleh
nilai dan kualitas sistim database yang digunakan untuk menyusun sistim
informasi tersebut.
a. Sistim
Database sebagai infrastruktur Sistim Informasi.
Sistim database dan sistim pengelolaan
database (DBMS) berfungsi sebagai infrastruktur sistim informasi yang dibangun
suatu organisasi seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 dibawah ini.
b. Sistim database sebagai sarana efektifitas dan
efisiensi SIM
Sistim database akan mendukung
tercapainya efektifitas dan efisiensi sistim informasi managemen suatu
organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal
antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam file-file sistim database
secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang digunakan telah diuji kehandalannya
(akurat dan benar) sehingga sistim database mampu memberikan dukungan yang
besar ke sistim informasi.
Keefisiennya dapat dilihat dari hal antara lain : sistim database
dirancang dan dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna (user needed), mudah digunakan (easy to use), dapat dipakai secara
terpisah atau bersama-sama oleh pemakai (ready
to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding
of redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified),
dapat dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be developped).
8. Pengorganisasian File Sistim Database
Ada
beberapa tipe pengorganisasian file
database :
·
Susunan berurutan (sequential
),
·
Indeks berurutan (indexed
sequential),
·
Secara acak (random),
·
Diindeks secara acak (indexed
random)
Tujuan
pengorganisasian file database :
·
Menyediakan sarara
pencari record bagi pengolah data, seleksi dan penyaringan data,
·
Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file
Pengorganisasian file database harus mempertimbangkan
hal-hal sbb :
·
Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data,
- Kecepatan akses/efisiensi akses
- Efisiensi penggunaan media penyimpanan
9.
Penyimpanan File Database
a. Jenis Penyimpan File Sistim Database
· Piranti
Akses Serial (Sequential Access Storage Device, SASD),
Ciri-ciri
piranti
sbb : proses pembacaan rekaman harus berurutan, tidak ada
pengalamatan, data disimpan dalam blok-blok, proses write
hanya bisa dilakukan sekali saja, kecepatan akses data sangat tergantung
pada :
kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/ gap antar blok
· Piranti
Akses Langsung (Direct Access Storage Device, DASD),
Ciri-ciri
piranti ini sbb : pembacaan rekaman tidak harus berurutan, mempunyai alamat,
data dapat disimpan dalam karakter atau blok, proses penulisan dapat dilakukan
beberapa kali.
b. Metoda Penyimpanan File Sistim Database.
- SEQUENTIAL
, ciri-ciri meliputi : rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci, pencarian
rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya, rekaman ini
dapat digunakan apabila pengolahan terhadap database bersifat periodik dan
menyeluruh,
- RANDOM,
ciri-ciri meliputi : kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpan
dalam media fisik secara acak, menimbulkan permaslahan yaitu adanya alamat
yang muncul beberapa kali dan ada alamat yang tidak pernah muncul, dapat
ditanggulangi dgn overflow location
- INDEXED
SEQUENTIAL ,metoda
ini mempunyai ciri-ciri sbb : merupakan gabungan antara sequentiel
& random, record disimpan secara berurutan dengan penggunaan
kunci, masing-masing record diberi indeks, pengalamatan
dilakukan secara acak, perlu penyimpanan tambahan yaitu file indeks
B.
Tipe Database
Ada beberapa tipe “database” yang
dikelompokkan berbasarkan fungsinya dan secara garis besarnya dibagi atas :
Tipe flat-file database sesuai digunakan
apabila jumlah data tidak terlalu banyak.
Pada tipe ininya bahwa data
selalu siap apabila diperlukan dan dapat diedit dengan tangan. Data disusun dalam satu file atau lebih,
namun dapat dikatakan bahwa kita tidak
dapat menyimpan data yang lebih kompleks pada flat-file database. Salah satu permasalahan utama dalam
penggunaan flat-file for even semi-active database adalah bahwa fakta sangat
memberi peluang untuk korupsi. Pada tipe
ini tidak ada mekanisme untuk mendeteksi kapan suatu file telah digunakan atau
dimodifikasi,
Relational databases seperti MySQL, Microsoft SQL Server & Oracle, memiliki lebih banyak
menggunakan struktur logikal dalam penyimpanan data. Tabel dapat digunakan untuk menampilkan obyek
ril, dengan setiap kejadian sebagai atribut.
Contoh, Tabel disebut “books” dapat mempunyai judul kolom, penulis dan
ISBN, yang menjelaskan secara terperinci setiap buku di mana setiap lajur dalam
tabel adalah buku baru. “Relation” , hubungan datang dari
kenyataan bahwa tabel-tabel dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, misal
penulis buku dapat dihubungkan dengan tabel “authors” untuk menyediakan
lebih banyak informasi tentang penulis.
Salah satu keuntungan utama “relational model” ialah bahwa apabila
database ditujukan untuk efisiensi, tidak akan ada duplikasi berbagai data,
membantu menjaga integritas data.
Relational database juga berfungsi untuk “built-in” yang membantu to retrieve, singkat dan mengedit data
dalam berbagai cara.
Selanjutnya menurut Date
(2003) dan Kroenke (2007) bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 7 tipe yaitu : Operational
database, data warehaouse, analytical database, distributed database, end-user
database, external database, hypermedia database, sedang My
Project Management Expert (2009) menjelaskan bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 12 tipe : relational database, operational database,
database warehouse, distributed database, end-user database, external database,
hypermedia database, navigational database, in-memory database, document
oriented data base, real-time database, analytical database. Sedangkan Buzzle Com (2010) membedakan tipe database berdasar tujuan
penyimpanan (purpose of storage) dan
cakupan data (scope of data). Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan tujuan penyimpanan, database
dikelompokkan ke dalam 7 kelas yaitu : analytical
database, operational database, data warehouse, distributed database, end-user
database, external database, hypermedia database, dan berdasarkan cakupan data, database dikelompokkan 3
tipe utama yaitu : general interest
databases, discipline specific databases, dan subject specific databases,
Uraian
tentang tipe database tersebut menurut My
Project Management Expert (2009) dan Ling Liu (2009) adalah sebagai berikut
:
·
Relational Databases, tipe ini sangat umum dari berbagai tipe
database di mana data disimpan dalam tabel yang bervariasi. Setiap tabel memiliki suatu “key field” yang digunakan untuk
melakukan hubungan dengan tabel lain, di mana semua tabel dihubungkan dengan
lainnya melalui beberapa “key fields”
; Tipe database seperti ini secara ekstensif
digunakan diberbagai industri, contoh Relational
database antara lain : Oracle, Sybase
and Microsoft SQL Server.
·
Operational Databases,
tipe ini digunakan untuk menyimpan data operasi harian organisasi, mencakup inventory management, purchases,
transctions (transaksi) dan financials (pembiayaan). Semua data dikumpulakan dalam database yang
biasanya diberi berbagai nama seperti database operasi/produksi, database
subyek – area (SADB) atau database transaksi.
Dalam Operational Database pada suatu organisasi /instansi juga penting
dimasukkan database pelanggan, database pegawai, inventory database i.e. data detail berapa produk perusahaan yang
memberikan informasi yang baik kepada pembeli.
Database yang disimpan dengan tipe Operational
Database dapat diubah dan dimanipulasi tergantung apa yang diinginkan oleh
perusahaan.
·
Database Warehouses, bahwa secara umum suatu organisasi/instansi
menginginkan penyimpanan data dalam beberapa tahun. Pada perusahaan di
Inggeris penyimpanan data lama dapat mencapai enam tahun, di
Indonesia, pada instansi pemerintah data lama disimpan 10 – 20 tahun. Data lama juga dan masih merupakan sumber
informasi yang penting melalui analisis dan perbandingan data lampau dan data
saat ini mempermudah menentukan “key
trend” yang berjaya. Semua data
tahunan terbut disimpan dalam “Database
Warehouse”. Data yang disimpan telah
diskrening, pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan terlalu banyak
lagi pengeditan atau alterasi. Pada
tipe penyimpanan data seperti, spesifikasi perangkat lunak (software requirement specification (SRS)
yang dibutuhkan telah disetujui pada perencanaan kualita proyek (projet quality plan);
·
Distributed Databases, bahwa banyak
organisasi atau perusahan yang memiliki banyak lokasi kantor, manufacturing plants, kantor regional, kantor
cabang, dan satu kantor pusat yang secara geografis letaknya berbeda. Setiap dari kelompokkerja tersebut
kemungkinan memiliki database tersendiri yang secara bersama membentuk database
organisasi atau perusahaan. Tipe
database seperti dikenal sebagai : Distibuted
Database.
·
End-
User
Databases, bahwa di sana ada
perbedaan ketersedian data pada lokasi kerja dari semua pengguna akhir
pada banyak organisasi/instansi. Setiap
lokasi kerja merupakan suatu database skala kecil tersendiri yang termasuk data in spreadsheets, presentation (penyajian), word file, note pads dan download files. Semua yang seperti database kecil (small databases) membentuk suatu tipe database yang disebut : End-User Database.
· External database, bahwa diluar
organisasi tersedia banyak sekali informasi yang kemungkinan dibutuhkan oleh
organisasi/instansi. Semua database di
luar organisasi yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan tetapi dengan akses
terbatas (pendaftaran) disebut : External
Database.
·
Hypermedia Database, bahwa umumnya website memiliki berbagai halaman
media interkoneksi yang dapat meliputi : teks, vidio clips, audio clips,
fotografi dan grafik. Semua itu disimpan
dan dipanggil dari suatu tempat apabila ingin membuat halaman web. Semua dari itu secara bersama membentuk “ Hypermedia Database”
·
Navigational Database,
bahwa navigational database memiliki
aemua items yang referensinya dari obyek lain.
Dalam hal ini, satu refensi dapat ke
lainnya atau satu obyek ke obyek lainnya. Pada tipe database ini dapat menggunakan
sistim moderen seperti XPath, seperti
yang diaplilakasikan pada pengelolaan pengaturan lalu lintas udara.
·
In - Memory Database, bahwa pada tipe ini data disimpan dimemori
utama komputer dengan menggunakan “ disk-based
system”, yang cepat dan lebih reliable dibanding piringan (disk).
Tipe ini diaplikasikan pada peralatan “ telecommunication network”
·
Document-Oriented
Database,
bahwa tipe ini berbeda dengan berbagai tipe yang ada di mana tipe ini
berorientasi kepada dokumen. Data
disimpan dalam bentuk “ teks record”
dan kadang juga disimpan dalam bentuk tabel.
·
Real-Time Database, bahwa data ditangai secara tetap mengikuti
perubahan. Contoh, adalah stock
market database di mana pengaruh perubahan nilai (share changes) setiap menit harus diperbaharui dalam “real-time database”. Tipe database juga dapat digunakan pada
analisis bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan,
perbankan, akunting, kontrol proses, sistim reservasi dan
sebagainya. Essentialnya bahwa data yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan selalu real
time.
·
Analytical Database,
bahwa tipe ini digunakan untuk menyimpan informasi dari berbagai tipe database
seperti : selected operational databases
dan external databases. Nama lain dari analytical database adalah information
databases, management databases atau multi-dimension
databases. Data yang disimpan dalam
suatu “ Analytical Database”
digunakan oleh managemen untuk penggunaan analisa, sehingga penamaannya seperti
itu. Data di analytical database tidak dapat diubah dan dimanipulasi. Pada tipe ini, para analis dapat bekerja
secara langsung, atau mengkreasi secara terpisah analisis database untuk Online
Analytical Processing. Contoh,
perusahaan dapat mengambil data pencatatan penjualan untuk menganalisis keefektifan
dari reklame dan promosi penjualan lainnya pada tingkat agregasi.
B.
Struktur
Database
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk
kumpulan bit dan direkam dengan basis track didalam media
penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data,
data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan tabel menyusun
basis data,
2. Tabel tersusun atas
sejumlah record,
3. Sebuah record mengandung
sejumlah field, dan
4. Sebuah field disimpan
dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah
diatas adalah seperti berikut:
a. Field (medan)
menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu
elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama
seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b. Record (rekaman)
menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai
contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun
sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu
tupel dan baris.
c. Tabel menghimpun
sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai
disimpan dalam sebuah tabel.
d. Basis data (database) adalah
suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis
mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan,
data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai
yang diperoleh mahasiswa.
C.
Model
Penyimpanan Database
Penyimpan database bentuk relational
tablel/indexes dalam memori atau disimpan pada hard disk adalah salah bentuk dari berbagai cara penyimpanan yaitu
: ordered/unordered, ISAM, heaps, hash
bucklet, logically-blocked files dan B+
trees. Dari berbagai struktur
penyimpanan database, B+ trees dan ISAM yang paling banyak digunakan.
Model Database merupakan
suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat mempergunakan data secara
logis. Secara umum dikenal dua model
database : post relational database models dan object database models.
1.
Object Databases Model, merupakan
himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data
dalam suatu database berdasarkan objek datanya.
a. Entity Relationship Model, merupakan
suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan
suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek di mana hubungan antar
obyek digambarkan dengan simbol grafik tertentu (Gambar 4.2)
b.
Semantic Model, model ini hampir sama dengan entity relationship model, tetapi
hubungan antar obyek tidak dinyatakan dengan simbol tetapi kata-kata (semantic)
(Gambar 4.3)
Gambar 4.3 Semantic
Model (Sumber Sutabri, 2003)
2. Record Database Models, model ini
didasarkan pada record untuk menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis
antar data dalam sistim database.
a. Relational
Model, yang menjelaskan kepada pemakai
tentang hubungan logis antar data dalam sistim database dengan
mengvisualisasikan kedalam bentuk tabel yang terdiri baris dan kolom yang
menunjukkan atribut tertentu (Tabel
4.2).
Tabel 4.2 Contoh Relational
Model
Kode Mata Kuliah
|
Nama Matakuliah
|
SKS
|
IT 051231
|
Psikologi Kognitif
|
2
|
IT 051201
|
Psikologi Anak Khusus
|
2
|
AK 051219
|
Psikologi Kognitif Sains
|
2
|
IT 051212
|
Penyusunan Skala Psikologi
|
2
|
IT 051201
|
Analisa Jabatan
|
2
|
Sumber : Sutabri (2003) dimodifikasi.
b. Hierarchycal
Model,
model ini juga sering disebut “ tree
structure atau B+ tree yang
menjelaskan kepada pengguna hubungan logis antar data dalam sistim database
dalam bentuk hubungan bertingkat (hierachy).
Elemen penyusunnya disebut “node”
yamg dapat berupa data rinci, kumpulan data, atau catatan data. Tingkatan tertinggi dalam satu hierachi hanya
terdapat satu node yang disebut “ root”. Node pada tingkatan paling hanya boleh
mempunyai satu hubungan dengan node lainnya pada tingkatan yang lebih tinggi yang
disebut “ parent”. Sebaliknya parent dapat mempunyai hubungan lebih
dari satu pada node tingkatan
dibawahnya yang disebut “child” dan
node yang tidak mempunyai child
disebut “leaves” . Hubungan antar
node dapat berupa balanced tree, unbalanced
tree dan binary tree (Gambar 4.4,
4.5 dan 4.6)
c. Network Model,
Network model
sering juga disebut sebagai plex model di mana pada model ini struktur database dapat
diuraikan dalam “parent” dan “child” , kedudukan child harus selalu lebih rendah dari parent, sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
D. Keunggulan dan Kelemahan Sistem Database
1. Keunggulan Pemakaian Database
a)
Mengurangi kerangkapan data
b)
Mencapai independensi data
c)
Mengintegrasi data dari beberapa
file
d)
Mengambil data dan informasi secara
cepat
e)
Keamanan data terjamin
f)
Data dapat dipakai secara bersama-sama
oleh beberapa program aplikasi secara batch
maupun online pada saat bersamaan
g)
Terpeliharanya keselarasan
(kekonsistenan) data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda-beda
h)
Dapat diterapkan standarisasi
2. Kelemahan
Pemakaian Database
a)
Perangkat lunak yang mahal
b)
Dibutuhkan tenaga yang terampil
dalam mengelola data
c)
Storage (tempat
penyimpanan data) yang digunakan besar
d)
Kerusakan pada sistem database dapat
mempengaruhi departemen lain yang terkait